Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saking Agungnya Ayat Kursi Sampai Melekat di Dalam Arsy Allah

 Surat Al-Baqarah ayat 255 atau yang sering dikenal dengan sebutan ayat kursi merupakan ayat yang sangat spesial.



Nabi Muhammad pernah menuturkan bahwa ayat ini termasuk ayat yang paling penting di dalam Alquran.


Ayat Kursi ini adalah termasuk salah satu dari empat bagian Alquran yang melekat di Arsh (Tahta Allah).


Dalam aspek isinya, Ayat Kursi menjelaskan tentang keesaan dan kekuasaan Allah SWT.


Allah  Tuhan yang Esa yang maha kuasa dan tidak ada kesulitan dalam mengatur sisi  alam semesta.


Inilah tiga waktu  utama untuk membaca Ayat Kursi antara lain sebagai berikut:


Pertama, Pagi dan Petang

Perihal seseorang yang membaca ayat kursi pada waktu pagi dan petang, dari Ubay bin Ka’ab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا قَرَأَتْهَا غُدْوَةً أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ ، وَإِذَا قَرَأَتْهَا حِيْنَ تُمْسِي أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَ


“Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang.” (HR. Al Hakim 1: 562. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 655)


Kedua, Sebelum Tidur

Perihal masalah ini bisa kita renungi dari pengaduan Abu Hurairah pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai seseorang yang mengajarkan padanya ayat kursi.


Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya.


Sehingga aku pun melepaskan dirinya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?”


Abu Hurairah menjawab, “Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’.


Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.


Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.”


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta.


Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?” “Tidak”, jawab Abu Hurairah.


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311)


Ketiga, Setelah Shalat Fardu

Hendaknya  kita membaca ayat kursi setelah solat fardu secara istiqomah.


Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


“Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.”


(HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram).


Artinya adalah  tidak ada penghalang baginya masuk ke dalam surga ketika mati.


Intinya, ayat kursi punya keutamaan yang luar biasa sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.


Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Abul Mundzir, ayat apa dari kitab Allah yang ada bersamamu yang paling agung?”


Aku menjawab, “Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qayyum.”


Lalu beliau memukul dadaku dan berkata, “Semoga engkau mudah memperoleh imu, wahai Abul Mundzir.” (HR. Muslim no. 810)


Al-Qadhi ‘Iyadh menyatakan, “Hadits ini adalah dalil akan bolehnya mengutamakan sebagian Al-Qur’an dari lainnya dan mengutamakannya dari selain kitab-kitab Allah. … Maknanya adalah pahala membacanya begitu besar, itulah makna hadits.”


Lantas mengapa ayat kursi lebih agung?


Imam Nawawi menyebutkan, para ulama berkata bahwa hal itu dikarenakan di dalamnya terdapat nama dan sifat Allah yang penting


yaitu sifat ilahiyah, wahdaniyah (keesaan), sifat hidup, sifat ilmu, sifat kerajaan, sifat kekuasaan, sifat kehendak.


Itulah tujuh nama dan sifat dasar yang disebutkan dalam ayat kursi. (Syarh Shahih Muslim, 6: 85)

Posting Komentar untuk "Saking Agungnya Ayat Kursi Sampai Melekat di Dalam Arsy Allah"